Konsep Eskatologis Dalam Ritus Saung ta'a Masyarakat Manggarai

Authors

  • Krispinus Juniarto Galek Saputra Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Irenius Bosko Goat Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Marianus Angelus Firman Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero

Keywords:

Ritus saung ta’a, eskatologi, Gereja Katolik, teologi kontekstual

Abstract

Minimnya perhatian teologis terhadap dimensi eskatologis dalam ritus adat menjadi salah satu tantangan dalam pengembangan teologi kontekstual di Indonesia. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemahaman eskatologis yang terkandung dalam ritus saung ta’a masyarakat Manggarai serta mengkajinya dalam terang ajaran Gereja Katolik. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif, dengan mengandalkan kajian literatur dari buku dan artikel ilmiah sebagai sumber utama, serta wawancara sebagai sumber pendukung.Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsepsi eskatologis dalam ritus saung ta’a mencakup tiga dimensi utama: akhir kehidupan duniawi, kehidupan setelah kematian, dan orientasi pada dunia abadi. Kerangka teologis adat ini memperlihatkan resonansi yang signifikan dengan doktrin eskatologi Gereja Katolik, khususnya keyakinan akan keselamatan kekal melalui karya penebusan Yesus Kristus.Penelitian ini memberikan kontribusi pada wacana teologi kontekstual dengan menunjukkan bagaimana ritus saung ta’a mengartikulasikan visi eskatologis yang selaras dengan iman Katolik. Lebih lanjut, artikel ini mendorong Gereja Katolik untuk mengenali, menghargai, dan terlibat secara aktif dengan ekspresi eskatologis dalam budaya Manggarai. Keterlibatan tersebut menuntut praktik inkulturasi yang otentik, yakni partisipasi aktif dalam bentuk-bentuk budaya lokal tanpa mengabaikan dasar ajaran Gereja. Dengan demikian, visi eskatologis masyarakat Manggarai dapat menjadi ruang dialog yang produktif antara budaya lokal dan ajaran eskatologis Gereja Katolik.

References

Buku

Dister, Nico Syukur, OFM. Teologi Sistematika 2. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2004.

Karolina, Desi dan Randy. Kebudayaan Indonesia. Purbalingga: Eureka Media Aksara, 2021.

Martasuddjita, Emanuel. Sakramen-Sakramen Gereja. Yogyakarta: Penerbit Kanisius 2003.

Nggoro, Adi M. Budaya Manggarai Selayang Pandang. Ende: Nusa Indah, 2006.

Phan, Peter C. Tanya-Jawab tentang Kematian dan Kehidupan Kekal. Yogyakarta: Kanisius, 2005.

Jurnal

Andre, Albertus dan Egia Andika Surbakti. “Studi Perbandingan Konsep Eskatologi: Kesamaan dan Perbedaan Antara Islam

dan Katolik”. Jurnal Integritas Terbuka:

Peace and Interfaith Studies, Vol. 2, NO. 2,

November 2023.

Didasko ( Jurnal Teologi Dan Pendidikan

Kristen), Vol. 1, NO. 2, Oktober 2021.

Djumadi, Hawiah. “Analisis Fungsi dan

Makna Saung Ta’a: Kajian Linguistik

Kebudayaan”. Jurnal Innovative: Journal of

Social Science Research, Vol. 4, No. 1,

Januari 2024.

Pareira, Alberto Alves. “Eskatologi Menurut Gereja Katolik dan Refleksinya Dalam Keselamatan Jiwa”. Jurnal Stulos (

Jurnal Teologi), Vol. 20. No. 2 Juli-

Desember, 2022.

Sari, Priska Ratna, Heru Budiono, Sigit

Widiatmoko. “Makna Ritual Saung Ta'a Dalam upacara Adat Kematian Pada

Masyarakat Desa Bea Ngencung,

Kecamatan Tanah Mese, Kabupaten

Manggarai Timur Tahun 2021”. Jurnal

SEMIDIKJAR. Vol. 4. No. 1, Desember 2021.

Turyani, Lin, Erni Suharini dan Hamdan Tri

Atmaja. “Norma Dan Nilai Adat Istiadat

Dalam kehidupan Sehari-hari di

Masyarakat”. Jurnal Sosial: Ilmiah

Pendidikan IPS, Vol. 2, No. 2, Juni 2024.

Zega, Aro Fati. “Alkitab dan Eskatologi

Dalam Fakta, Signifikasi Dan Awasan”.

Jurnal Jurnal Didasko: Jurnal Teologi Dan

Pendidikan Kristen, Vol. 1, No. 2, Oktober

2021.

Wawancara

Tanggo, Elias. Wawancara per telpon

seluler, pada 27 Maret 2025.

Donatus Gagut. Wawancara per telpon

seluler, pada 27 Maret 2025.

Downloads

Published

2025-03-28

How to Cite

Saputra, K. J. G., Goat, I. B., & Firman, M. A. (2025). Konsep Eskatologis Dalam Ritus Saung ta’a Masyarakat Manggarai. APOSTOLICUM: Jurnal Pendidikan Keagamaan Katolik Ledalero, 1(1), 123–142. Retrieved from https://journal.iftkledalero.ac.id/index.php/JAPOS/article/view/261