Pendengung Politik dalam Perspektif Michel Foucault

Abstract

Pendengung menjadi sebuah entitas yang banyak ditemukan di cyberspace. Dalam perkembangannya, pendengung kerap kali digunakan untuk kepentingan pihak tertentu dalam dunia politik. Sebagai sebuah jasa, pendengung politik hanya bertujuan untuk menyuskseskan kepentingan pihak yang mempekerjakannya. Tidak jarang, pendengung politik menggunakan pelbagai macam cara demi tercapainya tujuan pihak yang memperkerjakannya tersebut. Dengan menggunakan studi literatur dan pemikiran Michel Foucault, artikel ini berusaha untuk menelaah pengaruh kehadiran pendengung politik di media sosial. Berdasarkan pemikiran Foucault, pendengung politik menggunakan narasi di media sosial untuk menciptakan sebuah pengetahuan. Pengetahuan inilah yang memberi pengaruh kepada masyarakat di cyberspace. Pengetahuan tersebut kemudian menjadi dominasi wacana dan menghasilkan kekuasaan. Pada momen ini, cyberdemocracy menjadi sebuah wadah yang perlu untuk ditingkatkan. Cyberspace menjadi ruang terbuka dengan akses luas dan cepat untuk melihat dinamika politik dan meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap politik.